Pemotongan laser adalah penggunaan sinar laser dengan kepadatan daya tinggi untuk menyinari bahan yang akan dipotong, sehingga bahan dengan cepat dipanaskan ke titik leleh, membentuk lubang.Dengan adanya pergerakan balok, lubang terus menerus membentuk celah dengan lebar yang sempit (sekitar 0.1mm).Aliran udara berkecepatan tinggi dengan sinar koaksial meniup bahan cair untuk menyelesaikan pemotongan material.
Perlu ditambahkan gas tambahan yang sesuai untuk material yang dipotong selama proses pemotongan.Gas tambahan terutama meliputi oksigen, nitrogen, udara dan argon.Saat memotong baja, oksigen digunakan sebagai gas tambahan untuk menghasilkan reaksi kimia eksotermik dengan logam cair untuk mempercepat pemotongan.Nitrogen adalah pilihan yang lebih baik saat memproses baja tahan karat.Baja tahan karat akan menjadi hitam saat teroksidasi.Nitrogen dapat mencegah sayatan menjadi hitam.Cobalah untuk memilih nitrogen dengan kemurnian tinggi.Saat memotong plastik seperti polipropilen, udara bertekanan digunakan.Gas inert digunakan untuk memotong bahan yang mudah terbakar seperti kapas dan kertas.Gas tambahan yang masuk ke nosel juga dapat mendinginkan lensa fokus dan mencegah asap dan debu masuk ke penahan lensa.
Saat mesin pemotongan laser memotong pelat baja, seiring dengan bertambahnya ketebalan pelat, kemurnian oksigen pada sayatan cenderung menurun, sehingga mempengaruhi suhu sayatan.Kemurnian aliran oksigen memiliki pengaruh yang kuat pada proses pemotongan.Setelah pengujian, ketika kemurnian aliran oksigen turun 0,9%, laju pembakaran besi-oksigen akan turun 10%;saat kemurnian turun 5%, laju pembakaran akan turun 37%.Penurunan laju pembakaran akan sangat mengurangi masukan energi ke celah, sehingga mengurangi kecepatan potong.Pada saat yang sama, peningkatan kandungan besi pada lapisan cair permukaan potong juga meningkatkan viskositas terak sehingga sulit untuk dibuang.Dengan cara ini, kotoran serius akan muncul di bagian bawah sayatan, dan kualitas sayatan akan menurun.